Jumat, 29 Desember 2017



Mari hijaukan bumi
Oleh: Ine Dwi

            Apa yang ada di benak kita ketika mendengar kata bumi? Begitu mendengar bumi yang ada di pikiran adalah salah satu planet dalam tata surya yang cocok sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Di antara planet-planet lain dalam tata surya memang bumi yang memiliki suhu udara yang bisa ditinggali.
                Bumi merupakan salah satu planet yang dapat ditinggali makhluk hidup karena terdapat oksigen. Manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk bernapas, sedangkan oksigen sendiri dihasilkan oleh makhluk hidup berupa tumbuhan. Manusia dan hewan bernapas dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, sementara tumbuhan sebaliknya yaitu bernapas dengan karbondioksida dan mengeluarkan oksigen (pagi hari) yang sangat dibutuhkan manusia dan hewan.
            Bumi sebagai planet yang sangat besar dan luas terbagi menjadi daratan dan lautan. Daratan di dunia ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman yang tersebar di berbagai Negara.
            Dari data FAO dalam Global Forest Resource Assesment 2010, bahwa pada tahun 1990 luas hutan di dunia adalah seluas 4.168.399.000 ha, sedangkan pada tahun 2010 menjadi 4.033.060.000 ha. Di Indonesia contohnya, sebuah artikel menyebutkan bahwa luas hutan Indonesia dalam 50 tahun terakhir berkurang sekitar 64 juta hektar. Sementara itu, artikel yang ditulis katadata tercatat ruang terbuka hijau di DKI Jakarta baru mencapai 3.131 atau hanya berjumlah 9,98% dari total luas wilayah dan angka tersebut masih jauh dari 30% yang seharusnya dimiliki oleh DKI Jakarta.
            Dari tahun ke tahun terlihat jelas bahwa dunia saat ini kekurangan lahan hijau. Hutan semakin rusak dan lahan terbuka hijau belum memadai, masih kurang dari angka yang ditetapkan. Kemana hutan kita? Hutan di dunia hanya tinggal separuh saja. Padahal dampak buruk sedang menghantui kita semua. Tumbuhan jelas berfungsi mengeluarkan oksigen yang dapat dihirup manusia dan hewan untuk hidup. Lalu jika kian hari jumlah tumbuhan terus berkurang apa yang terjadi? Ditambah lagi pencemaran udara yang terjadi saat ini. Kualitas udara semakin buruk. Polusi terasa jelas di dunia. Global Warming semakin nyata.
            Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kelangsungan hidup generasi penerus menjadi taruhannya. Mengingat dampak yang sangat mengkhawatirkan, sudah saatnya kita semua menghijaukan kembali bumi. Menanam pohon di halaman rumah dapat mengurangi pencemaran udara yang terjadi. Sekecil apapun yang kita lakukan, setidaknya sudah menekan angka polusi udara dan menutup kemungkinan terjadinya pemanasan global. Mari hijaukan kembali bumi untuk generasi di masa mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar