Mari hijaukan bumi
Oleh: Ine Dwi
Apa
yang ada di benak kita ketika mendengar kata bumi? Begitu mendengar bumi yang
ada di pikiran adalah salah satu planet dalam tata surya yang cocok sebagai
tempat tinggal makhluk hidup. Di antara planet-planet lain dalam tata surya
memang bumi yang memiliki suhu udara yang bisa ditinggali.
Bumi
merupakan salah satu planet yang dapat ditinggali makhluk hidup karena terdapat
oksigen. Manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk bernapas, sedangkan
oksigen sendiri dihasilkan oleh makhluk hidup berupa tumbuhan. Manusia dan
hewan bernapas dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida,
sementara tumbuhan sebaliknya yaitu bernapas dengan karbondioksida dan
mengeluarkan oksigen (pagi hari) yang sangat dibutuhkan manusia dan hewan.
Bumi
sebagai planet yang sangat besar dan luas terbagi menjadi daratan dan lautan.
Daratan di dunia ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman yang tersebar di
berbagai Negara.
Dari
data FAO dalam Global Forest Resource Assesment 2010, bahwa pada tahun 1990
luas hutan di dunia adalah seluas 4.168.399.000 ha, sedangkan pada tahun 2010
menjadi 4.033.060.000 ha. Di Indonesia contohnya, sebuah artikel menyebutkan
bahwa luas hutan Indonesia dalam 50 tahun terakhir berkurang sekitar 64 juta
hektar. Sementara itu, artikel yang ditulis katadata tercatat ruang terbuka
hijau di DKI Jakarta baru mencapai 3.131 atau hanya berjumlah 9,98% dari total
luas wilayah dan angka tersebut masih jauh dari 30% yang seharusnya dimiliki
oleh DKI Jakarta.
Dari
tahun ke tahun terlihat jelas bahwa dunia saat ini kekurangan lahan hijau.
Hutan semakin rusak dan lahan terbuka hijau belum memadai, masih kurang dari
angka yang ditetapkan. Kemana hutan kita? Hutan di dunia hanya tinggal separuh
saja. Padahal dampak buruk sedang menghantui kita semua. Tumbuhan jelas
berfungsi mengeluarkan oksigen yang dapat dihirup manusia dan hewan untuk
hidup. Lalu jika kian hari jumlah tumbuhan terus berkurang apa yang terjadi?
Ditambah lagi pencemaran udara yang terjadi saat ini. Kualitas udara semakin
buruk. Polusi terasa jelas di dunia. Global Warming semakin nyata.
Jika
hal ini dibiarkan terus menerus maka kelangsungan hidup generasi penerus
menjadi taruhannya. Mengingat dampak yang sangat mengkhawatirkan, sudah saatnya
kita semua menghijaukan kembali bumi. Menanam pohon di halaman rumah dapat
mengurangi pencemaran udara yang terjadi. Sekecil apapun yang kita lakukan,
setidaknya sudah menekan angka polusi udara dan menutup kemungkinan terjadinya
pemanasan global. Mari hijaukan kembali bumi untuk generasi di masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar